PENINGKATAN DAYA TAHAN JAMUR TIRAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGEMASAN VAKUM

Authors

  • Dicki Nizar Zulfika Universitas Islam Majapahit

DOI:

https://doi.org/10.36815/snp2m.v0i1.317

Keywords:

Food ingredients, oyster mushrooms, vacuum

Abstract

Dalam jual beli bahan makanan, tingkat daya tahan bahan makanan merupakan salah satu faktor yang
penting. Semakin lama daya tahan bahan makanan, maka akan semakin menguntungkan bagi pedagang
maupun pemberli. Salah satu bahan makanan yang mudah basi adalah jamur tiram. Bu Kalsemi memiliki
permasalahan dalam menjual jamur tiram. Permasalahan yang dihjadapi adalah masalah daya tahan jamur
itu sendiri. Jamur Tiram yang dijual Bu Kalsemi, jika ditaruh dalam kulkas hanya mampu bertahan kurang
lebih 2-3 hari saja. Itupun dalam 2-3 hari, jamur tiram sudah mulai kuning dan berlendir. Maka dari itu,
diperlukan metode penyimpanan bahan makanan yang mampu meningkatkan daya tahannya. Metode yang
digunakan adalah metode pengemasan dengan proses vakum. Dengan metode vakum, udara dalam kemasan
jamur tiram akan dihilangkan. Kondisi vakum inilah yang mampu meningkatkan daya tahan bahan
makanan.

References

[1.] Gemalasari. 2002. Pengendalian Kumbang Cyllodes bifacies Walker (COLEOPTERA:
NITIDULIDAE) Pada Jamur Tiram Putih Dengan Pemasangan Barier. Skripsi, IPB: Hal 10-15.
[2.] Maulani, R.R. 2003. Perubahan Fisiologis Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) Segar Selama
Penyimpanan Dalam Kemasan Polietilen dan Polipropilen Berperforasi. Thesis, IPB : Hal 5-35
[3.] Sugianto, A. 2002. Topik Ekologi Jamur Tiram Putih dan Apek Budidayanya. PPS Unpad. Bandung
71 hal.
[4.] Suriawiria. 2002. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta. Kanisius.

Published

2019-02-04