ANALISIS PROSES BERPIKIR SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI PROGRAM LINEAR DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL
DOI:
https://doi.org/10.36815/snp2m.v0i1.337Keywords:
Proses Berpikir, Soal Cerita, Kecerdasan EmosionalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa SMA dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari kecerdasan emosional. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan di kelas XI MIPA 4 dan XI MIPA 5 SMAN 1 Kutorejo. Subjek penelitian terdiri dari siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi, siswa yang memiliki kecerdasan emosional sedang, siswa yang memiliki kecerdasan emosional rendah. Instrumen penelitian terdiri dari angket kecerdasan emosional siswa, tes proses berpikir, dan pedoman wawancara. Berdasarkan tes dan wawancara diperoleh data proses berpikir siswa, pada subjek kecerdasan emosional tinggi pada saat menerima informasi dengan membaca soal kemudian dapat menyebutkan apa yang ditanya dan diketahui pada soal, subjek mengolah informasi dengan cara mengingat-ingat pengetahuan yang dimilikinya dan menyebutkan penyelesaian soal dengan soal yang hampir sama, subjek menyimpan informasi dengan cara menuliskan informasi yang tidak disebutkaan dalam soal dan menyebutkan penyelesaian yang sesuai untuk menyelesaikan soal, subjek memanggil kembali informasi dengan cara mendeskripsikan penyelesaian menggunakan bahasanya sendiri dan menuliskan kesimpulan. Subjek dengan kecerdasan emosional rendah, subjek menerima informasi dengan cara membaca soal dan menyebutkan apa yang ditanyakan dalam soal namun kurang menyebutkan apa yang diketahui dalam soal, subjek mengolah informasi dengan cara mengingat-ingat pengetahuan yang dimilikinya dan tidak menyebutkan penyelesaian soal dengan soal yang hampir sama, subjek menyimpan informasi dengan cara tidak menuliskan informasi yang tidak disebutkan dalam soal dan kurang menyebutkan penyelesaian yang sesuai untuk menyelesaikan soal, subjek memanggil kembali informasi dengan cara tidak mendeskripsikan penyelesaian menggunakan bahasanya sendiri dan tidak menuliskan kesimpulan.
References
Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasioanal Republik Indonesia tentang standar isi dan standar kompetensi lulusan untuk satuan pendidikan dasar dan menengah (Permen No. 22, tahun 2006). Jakarta: Depdiknas.
Dep.Pen.Nas. 2002.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Hudojo, H. 2002. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajran Matematika. Malang: Jurusan Matematika FMIPA UNM
Ikram, Dzawin Nur. 2012. Hubungan intelegensi, kemampuan berpikir, dan emosional. Jakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UINSYA
Kurniawan, Eka. 2017. Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Lever Kecerdasan Emosional. Malang: UM naskah tidak dipublikasikan
Moleong, Lexy J. 2011 Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:PT.Remaja Rosdakarya.
Oktavianus, Fransiskus. 2017. Profil Berpikir Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Pada Materi Pythagoras ditinjau dari Kcerdasan Emosional. Nusa Tenggara Timur : UNWIRA
Rosyidi S. 2011. Pengantar Teori Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Savitri, Intan Ramia. 2017. Proses Berikir Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Program Linear Ditinjau Dari Kemampuan Matematika. Surabaya: UNESA naskah tidak dipublikasikan
Supriadi D, Mardiyana, dan Sri Subanti. 2015. Analisis Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Langkah Polya Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Siswa Kelas Viii Smp Al Azhar Syifa Budi Tahun Pelajaran 2013/2014. Vol.3, No.2, hal 204-214.
Widyaningsih, S. 2013. Pengaruh Kecerdasan Emosional Dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2012/2013. Yogyakarta: UNY
Yulaelawati E. 2004. Kurikulum dan Pembelajaran. Filosofi, Teori, dan Aplikasi. Bandung: Pakar Raya