STRATEGI KONTRA RADIKALISASI AGAMA MELALUI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KEWARGAAN BERBASIS PENGASUHAN; STUDI PEMIKIRAN PENDIDIKAN KH. ASEP SAIFUUDIN CHALIM
DOI:
https://doi.org/10.36815/snp2m.v0i1.343Keywords:
Kontra radikalisasi, pendidikan budaya dan kewargaan, pengasuhanAbstract
Pemikiran dan pergerakan Islam kontemporer yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Indonesia dan belahan dunia yang lain, memunculkan aliran Islam fundamentalis. Adapun karakter umum dari kelompok fundamentalisme radikal adalah memiliki sifat keagamaan yang tekstualis, anti pluralisme, intoleran dan selalu mengukur kebenaran agama dari aspek batas-batas eksoterisme. Untuk mewujudkan masyarakat madani, corak Islam demikian merupakan penghalang bagi terwujudnya kebebasan kesadaran manusia, kesejajaran manusia, dan solidaritas sosial yang merupakan prinsip-prinsip Islam Moderat sebagaimana yang diidentifikasi Sayyid Quttub. Oleh karenanya, perlu dilaksanakan Strategi Kontra-Radikalisasi Islam melalui pendidikan. Salah satu konsep pendidikan yang diyakini dapat mencegah berkembangnya perilaku radikalisme Islam adalah dengan memberikan pendidikan budaya dan kewargaan yang didasarkan pada konsep pengasuhan. Menurut KH. Asep Saifuddin Chalim, dunia pendidikan membutuhkan konsepsi pengasuhan sebagai kerangka acuan dan perspektif baru yang dapat dipakai sebagai alternatif bagi proses pendidikan. Aktualisasi “konsep pengasuhan†mengandaikan sekolah seperti sebuah keluarga dimana yang bertindak sebagai anak adalah para peserta didik sementara yang bertindak sebagai ayah dan ibu adalah para gurunya. Selain itu proses mendidik dilakukan dengan penuh keseriusan, perhatian dan cinta kasih karena pada dasarnya orang tua sedang mempersiapkan anaknya untuk menjadi manusia berilmu dan berkualitas di masa mendatang.
References
Armada, Riyanto (ed), 2000. Agama Kekerasan; Membongkar Ekslusifisme. Malang: DIOMA-STFT Widyasasana.
Arwiyah, Yahya & Runik Machfiroh. 2014. Civic Education; Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi. Bandung: Alfabeta.
Chalim, Asep Saifuddin. 2004. Konsepsi Lembaga Pendidikan Multikulturalis Menuju Masyarakat Madani dalam Mengisi Kemerdekaan Indonesia. Makalah disampaikan pada Orasi Ilmiah ketika menerima gelar Doktor Honoris Causa dari American World University Singapura, September 25. Disalin oleh Seh Sulhawi Rubba. 2007. Kiaji Asep Al-Amin, Kisah Mujahadah Ulama NU dalam Saham Dakwah Islam. Manggalarang: Garisi.
Chalim, Asep Saifuddin. 2012. Membumikan Aswaja; Pegangan Para Guru NU. Khalista: Surabaya.
David, Eko. 2017. Kiai Asep Saifuddin Chalim, Lugas Bersikap, Luas Bercakap Sidoarjo: Sarbikita Publishing.
Hawari. 1997. Al-Qur’an; ilmu kedokteran jiwa dan kesehatan jiwa. Yogyakarta: Dhana Bhakti Prima Yasa.
Mahfudz MD, Moh. 2018. Penguatan Moderasi Islam dalam Konteks Berbangsa dan Bernegara; Tinjauan Aspek Hokum dan Konstitusi. Makalah disampaikan pada 2nd Annual Conference for Muslim Scholerss (AnCoMS) Kopertais Wilayah 4 Surabaya, April 21, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Pimpinan MPR dan Tim kerja sosialisasi MPR Priode 2009-2014. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta : Sekretariat jenderal MPR RI.
Sukarno, 1964. Di Bahwah Bendera Revolusi. Jakarta: Panitia Penerbit di Bawah Bendera Revolusi.
Suprayogo, Imam & Tobroni. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Yasin, A. Fatah. Wanita Karir dan Problem Pendidikan Anak. Ulul al-Bab; Jurnal Studi Islam, Sains dan Tekhnologi. Vol. 3 no 2. 2003. Malang: UIN Malang.