PERBANDINGAN PERFORMANCE MANAGEMEN BANDWIDTH METODE HIERARCHICAL TOKEN BUCKET ( HTB) DAN PER CONNECTION QUEUE MENGGUNAKAN MIKROTIK RB450G

Authors

  • Sugianto Sugianto Universitas Islam Majapahit
  • Mimin F. Rohmah Universitas Islam Majapahit

DOI:

https://doi.org/10.36815/snp2m.v0i1.355

Keywords:

Mikrotik, Bandwidth, QoS, PCQ, HTB

Abstract

Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client ketika melakukan akses internet secara bersamasama
bisa
mengakibatkan
menurunya
performansi
jaringan,
Untuk
itu
diperlukan
mekanisme
pengaturan

dengan

tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunanaan bandwidth yaitu dengan melakukan QoS (
Quality of Service) atau dikenal sebagai manajemen bandwidth, sehingga semua client bisa mendapatkan
jatah bandwidth masing-masing. Mikrotik memiliki QoS (Quality of services) yang di gunakan untuk
mengatur penggunaan bandwidth secara rasional. Penelitian ini melakukan percobaan perbandingan
performance managemen bandwidth dengan dua metode yang berbeda. Metode yang digunakan adalah
Hierarchical Token Bucket (HTB) dan Per Connection Queue (PCQ) dengan menggunakan mikrotik
RB450G . Hasil dari penelitian ini setelah dilakukan pengujian dengan memaksimal bandwidth sebesar 2
MB untuk sekenario proses upload sebanyak 5 data dan download sebanyak 10 data, bahwa nilai
parameter throughput, rata delay dan packet loss pada aktifitas download metode Hierarchical Token
Bucket (HTB) lebih baik dalam menangani masalah manajemen bandwidth dengan nilai rata-rata
throughput ±1.56 Mbps, rata delay ±0.00428146 second dan persentase packet loss ±0.03553%. Untuk
aktivitas upload rata-rata nilai rata delay Metode Per Connection Queue (PCQ) lebih baik dibandingkan
dengan metode Hierarchical Token Bucket (HTB) dengan nilai 0.032139298 second

References

[1] Arifin Y. 2012. Implementasi Quality Of Service Dengan Metode HTB (Hierarchical Token
Bucket) Pada PT. Komunika Lima Duabelas Jurnal Surabaya. Universitas Udayana
[2] P. Oktivasari and R. Sanjaya, "Implementasi Sistem Load Balancing dua ISP menggunakan
Mikrotik dengan Metode Per Connection Classfier," MULTINETICS, 2015.
[3] R Mujahidin, Tafaul (2011). OS Mikrotik Sebagai Management Bandwidth Dengan
Menerapkan Metode Per Connection Queue.Skripsi: Yogyakarta : Fakultas Teknik
Informatika AMIKOM
[4] Santoso, B. 2007. Manajemen Bandwidth Internet dan Intranet.
[5] Towidjojo, Rendra, 2014, Mikrotik Kung FU Kitab 3 Kitab Manajemen Banwith.Jakarta:
Jasakom

Published

2019-02-06