ANALISIS KONSENTRASI KAFEIN KOMBUCHA KOPI EXCELSA (COFFEA EXCELSA) DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI
Keywords:
kafein, Kombucha Kopi Excelsa, spektrofotometriAbstract
Abstract
Kombucha kopi merupakan minuman fermentasi yang menggabungkan unsur kopi dengan kombucha, sebuah minuman probiotik yang telah dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. Peningkatan kinerja antioksidan pada produksi kombucha merupakan sebuah inovasi dalam produksi minuman bergizi dan dapat menjadi alternatif pengganti minuman fungsional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsentrasi kafein pada kombucha kopi Excelsa (Coffea excelsa) menggunakan metode spektrofotometri. Kopi Excelsa dipilih sebagai bahan dasar karena memiliki karakteristik rasa dan komposisi kimia yang unik dibandingkan jenis kopi lainnya. Metodologi penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perancangan ini memiliki dua elemen yaitu konsentrasi kopi yaitu 2%, 3%, 4% dan lama fermentasi yaitu 7 hari, 10 hari, dan 14 hari. Metode spektrofotometri dipilih karena keakuratannya dalam mengukur konsentrasi zat dalam larutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kafein yang tidak difermentasi adalah 0.6043, dan setelah difermentasi menjadi kopi kombucha. Kandungan kafein tertinggi terdapat pada kombucha yang telah difermentasi selama 14 hari dengan konsentrasi 4% sebesar 1.10073. Sedangkan kombucha dengan kandungan kafein paling rendah difermentasi selama 7 hari dengan konsentrasi 2% sebesar 0.63903 semakin lama fermentasi maka kandungan kafein pada kombucha kopi akan semakin meningkat dan semakin tinggi konsentrasi kopi, kandungan kafein semakin tinggi. Selama fermentasi terjadi biosintesis kafein yang menyebabkan peningkatan kadar kafein pada kombucha. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi lebih lanjut pengaruh faktor lain seperti suhu dan jenis kopi terhadap konsentrasi kafein dalam kombucha.
References
Abriyani, E., Yanti, D., Yuliani, Y., Azzahra, S. S., & Firdaus, M. A. (2022). Analisis Kafein Dalam Kopi Menggunakan Metode Spektrofotometri Uv-Vis. Journal of Comprehensive Science (JCS), 1(5), 1398–1409.
Achmad, Z. A., Wuryandari, Y., Mas’udah, K. W., & Tamrin, M. H. (2022). Rebranding Produk Kopi Excelsa Oleh Kelompok Masyarakat KOPI GUNUNG Dengan Packaging Baru dan Digital Marketing. PLAKAT : Jurnal Pelayanan Kepada Masyarakat, 4(2), 195. https://doi.org/10.30872/plakat.v4i2.8899
Anwar, K., & Khoirunnisaa, T. (2024). Uji Intensitas Warna, pH dan Kesukaan Minuman Fungsional Teh Bunga Telang Kurma. Pontianak Nutrition Journal, 7, 509–515.
Arijal, I. M. (2021). Isolasi senyawa dan uji aktivitas antioksidan dari fraksi etil asetat biji kopi robusta (Coffea canephora) dengan metode DPPH (2, 2-difenil-1-pikrilhidrazil). UNIVERSITAS UNJA.
Fitriyah, A. T., Kape, D., Baharuddin, & Utami, R. R. (2021). Analisis Mutu Organoleptik Kopi Bubuk Arabika (Coffea arabica) Bittuang Toraja Organoleptic Quality Analysis of Bittuang Toraja Arabica Coffee (Coffea arabica) Powder. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 16(1), 72–82.
Hasbullah, U. H. A., Nirwanto, Y., Sutrisno, E., Lismaini, L., Simarmata, M. M. T., Nurhayati, N., Rokhmah, L. N., Herawati, J., Setiawan, R. B., & Xyzquolyna, D. (2021). Kopi Indonesia. Yayasan Kita Menulis.
Heriyanto, H., & Yuniati, Y. (2023). Peningkatan Mutu Produk Kopi Warining Dampit Berdasarkan Kajian Kandungan Senyawa Aktifnya. JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia), 7(3), 131–140. https://doi.org/10.33366/japi.v7i3.3927
Holuša, J., Zúbrik, M., Resnerová, K., Vanická, H., Liška, J., Mertelík, J., Takov, D., Trombik, J., Hajek, A. E., & Pilarska, D. (2021). Further spread of the gypsy moth fungal pathogen, Entomophaga maimaiga, to the west and north in Central Europe. Journal of Plant Diseases and Protection, 128, 323–331.
Lestari, K. A. P., . S., Darmawan, R., & Sa’diyah, L. (2019). Uji Organoleptik dan Perubahan pH Minuman Kopi Aren Kombucha dari Berbagai Jenis Kopi yang dipengaruhi Lama Fermentasi. Journal of Pharmacy and Science, 4(1), 15–18. https://doi.org/10.53342/pharmasci.v4i1.124
Marcelinda, A., Ridhay, A., & Prismawiryanti, P. (2016). Aktivitas antioksidan ekstrak limbah kulit ari biji kopi (Coffea sp) berdasarkan tingkat kepolaran pelarut. Natural Science: Journal of Science and Technology, 5(1).
Masfuri, S. W. S. (2019). Karakterisasi Senyawa Volatil, Kadar N Total dan Lipid dari Biji Kopi Robusta Petih Merah Hitam Olah Basah dan Olah Kering. Skripsi.
Mir’atannisa, I. M., Rusmana, N., & Budiman, N. (2019). Kemampuan adaptasi positif melalui resiliensi. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice, and Research, 3(02), 70–75.
Nisak, Y. K., & Khoiroh, Z. B. (2024). IDENTIFIKASI BAKTERI ASAM LAKTAT PADA KOMBUCHA TEMULAWAK (Curcuma xanthoriza Roxb). Ekliptika, 5(1), 8–12.
Özpalas, B., & Özer, E. A. (2017). Effects of caffeine on human health. Nevşehir Billim ve Teknoloji Dergisi Cilt, 6, 297–305.
Rintjap, D. S., Dumanauw, J. M., Bannne, Y., Nahor, E. M., Maramis, R. M., & Rasubala, A. (2022). Review Artikel: METODE DAN ANALISA KANDUNGAN MERKURI (Hg) DALAM KOSMETIKA. E-PROSIDING Seminar Nasional 2022 ISBN: 978.623. 93457.1. 6, 1(02), 92–102.
Riyanti, E., Silviana, E., & Santika, M. (2020). Analisis kandungan kafein pada kopi seduhan warung kopi di kota banda aceh. Lantanida Journal, 8(1), 1–12.
Westenbrink, S., Jansen-van der Vliet, M., Toxopeus, I., Oosterhout, C. van, Roos, A., & Niekerk, M. (2014). Food composition data in the Netherlands: NEVO online 2013 updated version released.
Wulandari, A. (2014). Karakteristik pertumbuhan perkembangan remaja dan implikasinya terhadap masalah kesehatan dan keperawatannya. Jurnal Keperawatan Anak, 2(1), 39–43.
Zarwinda, I., & Sartika, D. (2018). Pengaruh suhu dan waktu ekstraksi terhadap kafein dalam kopi. Lantanida Journal, 6(2), 103–202.
Zubaidah, E., Fibrianto, K., & Kartikaputri, S. D. (2021). POTENSI KOMBUCHA DAUN TEH (Camellia sinensis) DAN DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea robusta) SEBAGAI MINUMAN PROBIOTIK. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 8(2), 185–195. https://doi.org/10.29122/jbbi.v8i2.4186