SENI ISLAM DI ERA MILLENNIAL

  • Muhammad Ali Rohmad

##article.abstract##

Islam sebagai agama rahmatan lil a’lamin mencakup seluruh bidang kehidupan, termasuk seni. Seni Islam merupakan bagian dari kebudayaan Islam, dan perbedaan antara seni Islam dengan yang lain adalah dari segi niat (tujuan) dan nilai akhlak yang terkandung dalam hasil seni Islam. Allah melarang penciptaan seni yang melampaui batas. makanya dibutuhkan yang namanya spiritualitas dalam seni. Antara seni dengan spiritualitas mempunyai hubungan yang erat, hal ini terlihat dari berbagai bidang seni yang berhubungan dengan spiritualitas. Ada juga yang berpendapat bahwa seni Islam itu tidak ada, dan yang ada adalah orang Islam berseni, apalagi di era millennial seperti sekarang ini. Istilah generasi millennial biasanya disematkan kepada mereka yang terlalu sibuk dengan dunia maya, internet, smartphone, dan barang semacam gadget. Disinilah seni seringkali disalahgunakan, dengan alasan seni, dianggap bebas untuk mengirim hal-hal yang kurang pantas di social media, dengan dalih seni berani menghalalkan perkara yang diharamkan agama. Maka dari itu di era millenial, generasi muda harus mampu garda terdepan dalam mendakwahkan Islam yang teduh, bukan rusuh, menjadi promotor kebaikan, bukan provokator. Seni di era millennial harus mendidik kepada millennial-vertikal, serta millennial-horizontal.

References

Abdullah, M. Amin, Pandangan Islam Terhadap Kesenian (Sudut Pandang Falsafah), Yogyakarta: MKM UAD.
Bustanuddin, Agus, Sosiologi Agama, Padang: Andalas University Press, 2003.
Danusiri, M. Pandangan Islam Tentang Seni, IAIN Walisongo Semarang.
Ensiklopedia NasionaI Indonesia, Jakarta : PT Cipta Adi Pustaka, 1989, Jilid 14.
Gazalba,Sidi, lslam dan Perubahan Sosio Budaya, Jakarta: Pustaka aI-Husna, 1983.
Gie, The Liang, Filsafat Keindahan. Yogyakarta: PUBIB, 1996.
Ismail Raji al-Faruqi, (terj.), Seni Tauhid: Esensi dan Ekspresi Estetika Islam, Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1999.
Isnaini,Harun Suaidi, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB, Bandung.
Jabbar Beg, M. Abdul, Seni didalam Peradaban Islam (terj), Pustaka, 1988, Bandung.
Kenneth M. George, Melukis Islam: Amal dan Etika Seni Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 2010.
Leaman, Oliver, Estetika Islam: Menafsirkan Seni dan Keindahan, terj. Irfan Abubakar, lslamic Aesthetics, Bandung, Mizan, 2005.
Saidah,Nur, Pendidikan Agama Islam Dan Pengembangan Senibudaya Islam, Jurnal Pendidikan Agama lslam Vol. V, No. 1, 2008.
Shihab, M. Quraish, Islam dan Kesenian, Yogyakarta: MKM UAD, 1995.
Siti Binti A.Z. Spiritualitas dan Seni Islam menurut Sayyed Hossein Nasr, Jurnal Harmonia, IAIN Raden Intan.
Syarif, M.M. (terj.) Iqbal Tentang Tuhan dan Keindahan, Bandung:Mizan, 1984.
Mahasin, Aswab, Dewan Pengasuh PP. Darussa’adah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, NU Online.
Mulyana, Deddy, Ilmu Komunikasi, Rosdakarya, 2014, Bandung.
Nasr, Seyyed Hossein, Spiritualitas dan Seni Islam, terj. Sutejo, lslamic Art and Spirituatity, Bandung: Mizan, 1993.
Wijdan, Faried, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, NU Online.
##submissions.published##
2019-02-06